Tiga ahli bedah menghabiskan enam jam untuk mengeluarkan tumor dan mengangkat tulang rusuk dari dada pasien. Uniknya, dokter 'menambal' dan membangun kembali tulang rusuk pasien dengan menggunakan semen beton.
Marek Barden (40 tahun) menderita tumor langka berukuran sebesar melon dengan berat mencapai 1,5 kg yang tumbuh di dadanya. Untuk mengeluarkannya, dokter harus mengangkat enam tulang rusuk, lapisan dari paru-paru kiri dan bagian dari diafragmanya.
Yang anehnya, dokter kemudian mengganti tulang rusuk Barden dengan panel akrilik semen berukuran 25 cm persegi dan menggunakan otot dari bahunya untuk memperbaiki diafragma.
Barden sebenarnya sudah melihat benjolan di dadanya sekitar setahun yang lalu, namun ia mengabaikannya dan menganggap benjolan itu hanyalah akibat dari kecelakaan sepeda yang dialaminya.
Tapi hasil scan tahun lalu mengunggapkan bahwa Barden menderita tumor ganas (kanker) chondrasarcoma yang langka dan dokter hanya memberinya waktu enam bulan untuk hidup tanpa pengobatan.
Dokter ahli bedah plastik Dr Paul Wilson, yang membantu melakukan operasi lima minggu kemudian, mengatakan tumor Barden adalah salah satu tumor terbesar yang pernah dilihatnya.
Barden harus menghabiskan waktu enam hari di rumah perawatan intensif sebelum bisa keluar dari rumah sakit. Hebatnya, ia tidak lagi memerlukan perawatan lebih lanjut.
"Saya menganggap diri saya adalah bionik karena panel beton ini. Saya berangkat ke rumah sakit siap mati, tapi saya adalah seorang pejuang dan keras kepala," jelas Marek Barden, yang bekerja di sebuah Gereja di Knowle, Bristol, seperti dilansir mirror.co.uk, Selasa (22/5/2012).
Barden bisa merasakan panel semen tersebut dengan sedikit benjolan, namun ia tidak bisa merasakan sensasi pada bagian tubuh tersebut sama sekali.
"Tapi saya sudah terbiasa dengan ini sekarang. Saya sangat beruntung," tutupnya.
sumber : detikHealth
Marek Barden (40 tahun) menderita tumor langka berukuran sebesar melon dengan berat mencapai 1,5 kg yang tumbuh di dadanya. Untuk mengeluarkannya, dokter harus mengangkat enam tulang rusuk, lapisan dari paru-paru kiri dan bagian dari diafragmanya.
Yang anehnya, dokter kemudian mengganti tulang rusuk Barden dengan panel akrilik semen berukuran 25 cm persegi dan menggunakan otot dari bahunya untuk memperbaiki diafragma.
Barden sebenarnya sudah melihat benjolan di dadanya sekitar setahun yang lalu, namun ia mengabaikannya dan menganggap benjolan itu hanyalah akibat dari kecelakaan sepeda yang dialaminya.
Tapi hasil scan tahun lalu mengunggapkan bahwa Barden menderita tumor ganas (kanker) chondrasarcoma yang langka dan dokter hanya memberinya waktu enam bulan untuk hidup tanpa pengobatan.
Dokter ahli bedah plastik Dr Paul Wilson, yang membantu melakukan operasi lima minggu kemudian, mengatakan tumor Barden adalah salah satu tumor terbesar yang pernah dilihatnya.
Barden harus menghabiskan waktu enam hari di rumah perawatan intensif sebelum bisa keluar dari rumah sakit. Hebatnya, ia tidak lagi memerlukan perawatan lebih lanjut.
"Saya menganggap diri saya adalah bionik karena panel beton ini. Saya berangkat ke rumah sakit siap mati, tapi saya adalah seorang pejuang dan keras kepala," jelas Marek Barden, yang bekerja di sebuah Gereja di Knowle, Bristol, seperti dilansir mirror.co.uk, Selasa (22/5/2012).
Barden bisa merasakan panel semen tersebut dengan sedikit benjolan, namun ia tidak bisa merasakan sensasi pada bagian tubuh tersebut sama sekali.
"Tapi saya sudah terbiasa dengan ini sekarang. Saya sangat beruntung," tutupnya.
sumber : detikHealth
0 komentar:
Posting Komentar