1. Isadora Duncan, (27 Mei 1877 s.d 14 September 1927)
Isadora Duncan merupakan seorang penari yang lahir di San
Fransisco. Ia meniti karirnya sebagai penari di Paris dan membuka tiga sekolah
tari. Namanya pun diukir di pintu masuk Théâtre des Champs-Élysées.
Isadora Duncan mati ketika scarf
(Syal atau selendang) nya tersangkut di roda mobil yang ditumpanginya, dan
mencekiknya sehingga dia mati seketika. The New York Times menulis tentang
kematiannya sebagai berikut:
“The automobile was going at
full speed when the scarf of h2 silk began winding around the wheel and with
terrific force dragged Miss Duncan, around whom it was securely wrapped, bodily
over the side of the car, precipitating her with violence against the
cobblestone street. She was dragged for several yards before the chauffeur
halted, attracted by her cries in the street. Medical aid was summoned, but it
was stated that she had been strangled and killed instantly.”
2. Christine Chubbuck, (24 Agustus 1944 s.d 15 Juli 1974)
Christine Chubbuck merupakan seorang penyiar “Suncoast Digest” yang
merupakan salah satu program pada channel WXLT-TV di daerah Sarasota, Florida
pada saat itu. Christine saat itu membacakan
berita nasional selama 8 menit sebelum mendadak terjadi kerusakan pada “tape
reel” nya. Christine tidak peduli akan hal itu, ia kemudian berkata pada
kamera yang menyorotnya:
“In keeping with Channel 40’s
policy of bringing you the latest in blood and guts, and in living color, you
are going to see another first: an attempted suicide.”
Artinya adalah “Sesuai dengan
kebijakan Channel 40’s membawa anda terbaru dan ketekunan dalam darah, dan
warna dalam hidup, Anda akan melihat lain dari yang pertama: percobaan bunuh
diri”
Setelah itu ia mengeluarkan pistol
revolver dari bawah mejanya, dan memposisikannya di samping telinga kirinya,
lalu menembak dirinya sendiri. Dia lalu terjatuh di depan kamera. Beberapa
penonton menelepon 911 dan studio itu untuk menanyakan apakah itu bener-benar
terjadi. Faktanya adalah, dia benar-benar menembak kepalanya dan mati saat itu
juga.
3. Francis Bacon, (22 Januari 1561 s.d 9 April 1626)
Francis Bacon adalah seorang filsafat dan ilmuwan. Ia adalah salah
seorang ilmuwan yang mati akibat eksperimennya sendiri. Pada tahun 1625, ia
mendadak mendapat sebuah ide. “Mengapa harus mengawetkan makanan dengan garam
seperti yang dilakukan orang biasanya?” Dia kemudian pergi membeli seekor ayam
dan mulai menumpukkan salju ke dalamnya. Eksperimen itu ternyata gagal, ayamnya
tidak membeku. Karena cuaca pada saat itu begitu dingin, tiba-tiba dia terkena
pneumonia. Francis Bacon lalu memanggang dan memakan ayam itu. Kali ini dia
juga gagal. Akhirnya matilah ia.
4. Attila the Hun, (406 s.d 453)
Attila The Hun adalah salah satu ahli strategi, penguasa, dan penjahat
besar yang menguasai Asia pada tahun 450 masehi. Ia dikenal akan kebiasaan
makan dan minumnya yang aneh. Attila pastilah berpikir bahwa malam
pernikahannya pantas dirayakan, ia kemudian menikahi seorang gadis muda bernama
Ildico. Pada tahun 453, ia makan dan minum terlalu banyak, dan dari hidungnya
mulai keluar darah. Terlalu mabuk untuk peduli, ia terus menerus mimisan sampai
dia mati.
5. Aeschylus, (525/524 BC s.d 456 BC)
Aeschylus adalah seorang seniman yang karyanya masih bisa diingat
hingga kini. Ketika ia mengunjungi Gela di pulau Sicily, terjadilah hal yang
tidak biasanya. Seekor burung elang menjatuhkan seekor kura-kura pada kepala
botak Aeschylus. Mungkin saja elang tersebut menyangka kepala Aeschylus adalah
sebuah batu, hingga ia bermaksud memecahkan batok kura-kura dengan
menjatuhkannya tepat di kepalanya. Karena faktor ketinggian dan kerasnya
benturan, maka matilah Aeschylus. Beberapa catatan mengatakan bahwa elang itu
menyangka kepala botak Aeschylus adalah telur.
6. King Adolf Frederick of Sweden, (14 Mei 1710 s.d 12 Februari 1771)
Raja Adolf yang biasa dikenal dengan sebutan King Adolf Frederick
of Sweden merupakan raja Swedia dari tahun 1751 hingga 1771. Ia dikenal
dengan nama “the king who ate himself to death”. Pada tanggal 12 Februari,
1771, setelah memakan lobster, caviar, sauerkraut, herring panggang, dan
meminum champagne, ia bukannya berhenti, tapi malah melanjutkan makan dengan
hidangan penutup kesukaannya, Semla (sebuah pudding tradisional yang disajikan
dalam mangkuk dengan susu panas). Satu porsi sudah cukup, namun 14 porsi itu
sungguh berlebihan. Ia mati beberapa saat kemudian karena masalah pencernaan.
7. Tycho Brahe, (14 Desember 1546 s.d 24 Oktober 1601)
Tycho Brahe terkenal sebagai seorang ahli kimia dan astronomi. Brahe
memprionirkan pengamatan tentang gerakan planet-planet sesuai dengan hukum
gravitasi Newton. Tycho Brahe juga dikenal mempunyai
kantung kemih yang kecil dan lemah, sehingga ketika ia hendak buang air kecil
di tengah-tengah pesta penting, ia terpaksa menahannya. Untuk memperburuk
keadaan, ia malah minum banyak banyak, dan akhirnya kantung kemihnya meledak
didalam tubuhnya dan membuatnya mati. Perlu diketahui, di adat kebiasaan
masyarakat saat itu, meninggalkan sebuah pesta merupakan perilaku yang tidak
beradab, mungkin itulah yang menyebabkan Tycho Brahe menahan kencingnya di
tengah-tengah pesta. Ada debat yang mengatakan bahwa dia mati karena
hyponatremia (kekurangan kadar sodium dalam darah), dan ada yang mengatakan dia
mati karena keracunan merkuri.
8. Grigori Rasputin, (22 Januari 1869 s.d 29 Desember1916)
Mungkin inilah orang tertangguh di
seri cerita kali ini. Grigori Rasputin adalah seorang berkebangsaan
russia yang merupakan pewaris Prince Aleksey, yang mempunyai banyak
musuh. Banyak yang menginginkan dia mati.Saat percobaan pembunuhan yang
dilakukan oleh musuhnya, pertama-tama, dia diracun dengan sebuah racun yang
cukup kuat untuk membunuh 3 orang (Sianida), namun nampaknya racun tersebut
tidak berpengaruh pada Rasputin, maka mereka menyelinap dari belakang dan
menembaknya di kepalanya. Seharusnya Rasputin sudah mati, tapi ternyata tidak…
ketika salah seorang pembunuhnya mengecek detak nadinya, Rasputin malah balik mencekik
pembunuhnya. Lalu Rasputin pun berhasil melarikan diri. Pembunuhnya kemudian melayangkan
sebelum berhasil mengejarnya. Lalu mereka membacok dan memukulnya, kemudian
melemparnya ke sebuah sungai beku yang dingin. Setelah mati dan diotopsi,
ternyata hasilnya adalah Rasputin mati karena tenggelam.
9. Sharon Lopatka, (20 September 1961 s.d 16 Oktober 1996)
Sharon Lopatka adalah seorang pengusaha internet di Maryland USA, yang
dibunuh oleh Robert Frederick Glass. Mula-mula, Sharon memasang iklan seks di situs
pribadinya Ia mencari dan meminta seorang sukarelawan yang bersedia untuk
menyiksa dan membunuhnya sebagai sebuah pemenuhan nafsu seksual. Akhirnya ia
menemukan Robert Glass. Mereka saling bertukar email dan setuju untuk bertemu
di North Carolina. Glass menyiksanya selama beberapa hari sebelum akhirnya
mencekiknya dengan sehelai benang nilon. Glass kemudian divonis pembunuhan
sukarela.
10. Bernd Jürgen Brandes
Semuanya bermula dari seorang yang
bernama Armin Meiwes, seorang jerman yang menderita kelainan. Ia adalah seorang
Biseksual yang memasang sebuah iklan di internet mencari seorang biseksual lain
yang bersedia untuk dimakan olehnya. Tulisannya adalah sebagai berikut:
“looking for a well-built 18 to 30-year-old to be
slaughtered and then consumed”.
Setelah banyak balasan yang tidak
serius, akhirnya Bernd Brandes mengkontak Meiwes. Mereka kemudian bertemu di
villa kecil di Roteburg, pada Natal 25 December 2001. Apa yang terjadi adalah,
Meiwes memotong penis Brandes dan keduanya berusaha untuk memakannya.
Pertama-tama, Brandes memaksa Meiwes agar meiwes menggigit putus penisnya,
namun hal itu tidak berhasil, maka ia pun menggunakan pisau. Mereka memasak
penis tersebut sebelum memakannya. Kemudian Barnes dibunuh dan bagian-bagian
tubuhnya disimpan dalam rumahnya sebagai cadangan makanan selama 10 bulan.
Semua proses itu di rekam dalam video pribadi.Meiwes akhirnya ditangkap dan
dijatuhi hukuman 8 setengah tahun di penjara. Meiwes percaya bahwa ada sekitar
800 kanibal di jerman. Film mengenai kejadiaan ini ada
dibuat namun di banned di German, judulnya adalah “Cannibal”.
0 komentar:
Posting Komentar